KUNKER DP3 KE BALAI BESAR DAN BALITNAK KEMENTAN RI

-
A. KUNKER KE BBLITBANG PASCAPANEN KEMENTAN

https://serbataniternak.blogspot.com, Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kota Tanjungpinang bersama dengan perwakilan peternak Kota Tanjungpinang pada hari selasa telah mengunjungi Balai Besar Litbang Pascapanen Pertanian. Kunjungan tersebut dipimpimpin oleh Kepala Seksi Peternakan, Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kota Tanjungpinang Dwi Supanti. 

"Kota Tanjungpinang memiliki potensi yang sangat besar dalam pengembangan sektor peternakan. Jumlah  jumlah unggasnya merupakan yang terbanyak di Kepri. Selain unggas, terdapat juga  sapi, kambing dan kerbau dan ternak lainnya. Sumber daya ini tentunya menjadi potensi yang sangat mungkin untuk dimaksimalkan apalagi jika sudah bekerjasama dengan teknologi yang ada di BB Pascapanen. Selama ini, BB Pascapanen telah banyak menghasilkan penelitian dibidang pascapanen peternakan. Sehingga tepat rasanya jika BB Pascapanen untuk berperan dalam memaksimalkan potensi tersebut." tuturnya.
Pada akhir diskusi, Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kota Tanjungpinang menyatakan ketertarikannya untuk mengadakan bimbingan teknis pembuatan vinegar dari air kelapa dan kulit pisang serta pembuatan gelatin dari ceker ayam bagi petani dan peternak di Tanjungpinang. Selain itu, dalam waktu dekat akan disusun kerjasama antara Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kota Tanjungpinang dan BB Pascapanen dalam pengaplikasian teknologi starter kering yoghurt di Kota Tanjungpinang.

B. KUNKER KE BALITNAK, CIAWI-BOGOR















C. KUNKER KE MEKTAN









Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

HERBISIDA ORGANIK

-
Gambar
Herbisida didasarkan pada perbedaan derajat respon tumbuh- tumbuhan: 1. Herbisida Selektif Herbisida yang bersifat lebih beracun untuk tumbuhan tertentu daripada tumbuhan lainnya.  Contoh : Ametrin, diuron, oksifluorfen, dan klomazon. 2. Herbisida Nonselektif. Herbisida yang beracun bagi semua spesies tumbuhan yang ada.  Contoh : glifosat, glufosinat, paraquat, 2,4-D, MCPA.
Baca selengkapnya

HAMA DAN PENGENDALI ALAMINYA

-
Gambar
1.       Kutu Putih pada daun atau batang . Dapat digunakan siung bawang putih yang ditumbuk dan diperas airnya serta dicampurkan dengan air sesuai dosis yang diperlukan. Jika kutu melekat erat pada tanaman, dapat digunakan campuran sedikit minyak kelapa. Semprotkan campuran tersebut pada tanaman yang terserang hama. kutu putih 2.       Tikus dan Walang Sangit . Buah jengkol dapat ditebarkan di sekitar tanaman atau di depan lubang sarang tikus. Atau dengan merendam irisan jengkol pada air selama 2 hari. Lalu semprotkan pada tanaman padi yang belum berisi akan menekan serangan walang sangit.
Baca selengkapnya