NOTULAN RAPAT

-


CONTOH NOTULAN RAPAT

Pembentukan Kelompok Budidaya Ternak (Pokdanak) yang baru merupakan tindak lanjut dari Kegiatan Bimbingan Teknis P
engembangan Budidaya Unggas yang diselenggarakan oleh Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kota Tanjungpinang di Aula Kelurahan Batu Sembilan mulai tanggal 5-8 November 2019. Selain itu, potensi sumberdaya alam dan sumber saya manunia di dunia usaha peternakan yang masih besar, telah memotivasi para peternak untuk bersatu padu dalam menghadapi kendala-kendala khususnya tentang pakan dan kesehatan ternak ungags. Karena itu, dibentuklah satu POKDANAK yang diharapkan bisa menjadi wadah untuk bersilaturahmi, berbagi ilmu dan pengalaman serta wadah untuk mendekatkan diri dengan pemerintah setempat. POKDANAK baru tersebut diberi nama POKNAKAN MULYO MAKMUR. Karena anggota kelompok tersebut berasal dari dua kampong yaitu Sido Mulyo dan Sido Makmur.

Kendala dalam usaha peternakan didominasi oleh harga pakan yang mahal serta ketidakpastian ketersediaan bahan baku dan pakan. Oleh sebab itu, bersama dengan kelompok tani nantinya akan dibudidayakan salah satu tanaman yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku utama pembuatan pakan serta sekaligus sebagai pakan hijauan ternak kepada ternak ruminansia. Hijauan tersebut adalah tanaman Sorgum (Sorghum spp). Tanaman ini sangat adaktif di lahan kritis atau eks tambang seperti di Tanjungpinang. Sehingga diharapkan semua peternak dapat menanam bibit tersebut dilahan-lahan kosong sekitar mereka.
Pokdanak Mulyo Makmur yang sudah terbentuk berkomitment untuk serius dalam program pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kesejahteraan anggota. Untuk mewujudkan program tersebut, diperlukan pendampingan yang berkesinambungan dari pihak-pihak terkait, baik swasta maupun pemerintah. Oleh karena itu, akan dilakukan pertemuan rutin kelompok tiap bulan yang waktu dan tempatnya akan disepakati dikemudian hari.
Demikian notulan rapat ini kami buat, untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.


Tanjungpinang, 4 November 2019

                             dto

__SUMARI___
Sekretaris
POKDANAK MULYO MAKMUR


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

HERBISIDA ORGANIK

-
Gambar
Herbisida didasarkan pada perbedaan derajat respon tumbuh- tumbuhan: 1. Herbisida Selektif Herbisida yang bersifat lebih beracun untuk tumbuhan tertentu daripada tumbuhan lainnya.  Contoh : Ametrin, diuron, oksifluorfen, dan klomazon. 2. Herbisida Nonselektif. Herbisida yang beracun bagi semua spesies tumbuhan yang ada.  Contoh : glifosat, glufosinat, paraquat, 2,4-D, MCPA.
Baca selengkapnya

HAMA DAN PENGENDALI ALAMINYA

-
Gambar
1.       Kutu Putih pada daun atau batang . Dapat digunakan siung bawang putih yang ditumbuk dan diperas airnya serta dicampurkan dengan air sesuai dosis yang diperlukan. Jika kutu melekat erat pada tanaman, dapat digunakan campuran sedikit minyak kelapa. Semprotkan campuran tersebut pada tanaman yang terserang hama. kutu putih 2.       Tikus dan Walang Sangit . Buah jengkol dapat ditebarkan di sekitar tanaman atau di depan lubang sarang tikus. Atau dengan merendam irisan jengkol pada air selama 2 hari. Lalu semprotkan pada tanaman padi yang belum berisi akan menekan serangan walang sangit.
Baca selengkapnya