Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

SOFT OPENING GERAI PANGAN LOKAL TANJUNGPINANG

Gambar

BUDIDAKBER : BUDIDAYA IKAN DALAM EMBER

Gambar

AKUAPONIK : MENUJU PENGEMBANGAN URBAN FARMING

Gambar

PERMEN 75 TAHUN 2013 : NILAI AKG BAGI RAKYAT INDONESIA

Gambar

TEKNOLOGI PERTANIAN AI

Gambar

KOSTRATAN : KOMANDO STRATEGIS PERTANIAN

Gambar

AGEN HAYATI

Gambar

PESTISIDA ORGANIK

Gambar
A.     Pengertian Pestisida Organik       Pestisida organik adalah pestisida yang bahan aktifnya berasal dari tanaman atau tumbuhan, hewan dan bahan organik lainnya yang berkhasiat mengendalikan serangan hama pada tanaman. Pestisida organik tidak meninggalkan residu yang berbahaya pada tanaman maupun lingkungan serta dapat dibuat dengan mudah menggunakan bahan yang murah dan peralatan yang sederhana. B.      Cara Kerja Pestisida Organik Ø   Merusak perkembangan telur, larva, dan pupa Ø   Menyebabkan serangga menolak makan Ø   Menghambat reproduksi serangga betina Ø   Mengurangi nafsu makan Ø   Mengusir serangga Ø   Menghambat perkembangan pathogen penyakit C.     Keunggulan dari Pestisida Organik Ø   Murah dan mudah dibuat oleh petani Ø   Relative aman terhadap lingkungan Ø   Tidak menyebabkan keracunan pada tanaman Ø   Sulit menimbulkan kekebalan terhadap hama Ø   Kompatibel digabung dengan cara pengendalian yang lain Ø   Menghasilkan produk pert

#2. PESTISIDA NABATI (PESNAB)

Gambar
1.        Pestisida Nabati “Daun Pepaya” Daun Pepaya mengandung bahan aktif “Papain”, sehingga efektif untuk mengendalikan Ulat dan Hama penghisap. Cara Pembuatannya: 1 Kg Daun Pepaya segar di rajang Hasil rajangan direndam dalam 10 liter air, 2 sendok makan minyak tanah, 30 gr detergen, diamkan semalam. Saring larutan hasil perendaman dengan kain halus. Semprotkan larutan hasil saringan ke tanaman. 2.        Pestisida Nabati “Biji Jarak” Biji Jarak mengandung Reisin dan Alkaloit, efektif untuk mengendalikan ulat dan hama penghisap (dalam bentuk larutan), Juga efektif untuk mengendalikan nematoda/cacing (dalam bentuk serbuk). Cara Pembuatannya: Tumbuk 1 biji jarak dan panaskan selama 10 menit dalam air 2 liter, tambahkan 2 sendok makan minyak tanah dan 50 gr deterjen lalu diaduk. Saring larutan hasil perendaman, tambahkan air kembali 10 liter. Siap dipergunakan dengan cara disemprotkan ke tanaman.

HAMA DAN PENGENDALI ALAMINYA

Gambar
1.       Kutu Putih pada daun atau batang . Dapat digunakan siung bawang putih yang ditumbuk dan diperas airnya serta dicampurkan dengan air sesuai dosis yang diperlukan. Jika kutu melekat erat pada tanaman, dapat digunakan campuran sedikit minyak kelapa. Semprotkan campuran tersebut pada tanaman yang terserang hama. kutu putih 2.       Tikus dan Walang Sangit . Buah jengkol dapat ditebarkan di sekitar tanaman atau di depan lubang sarang tikus. Atau dengan merendam irisan jengkol pada air selama 2 hari. Lalu semprotkan pada tanaman padi yang belum berisi akan menekan serangan walang sangit.

TANAMAN NABATI

Gambar
Tembakau (Nicotium Tabacum) Tembakau (Nicotium Tabacum) Tembakau diambil batang atau daunnya untuk digunakan sebagai bahan pestisida alami.  Caranya rendam batang atau daun tembakau selama 3-4 hari atau bisa juga dengan direbus selama 15 menit.  Kemudian biarkan dingin lalu saring.  Air hasil saringan ini bisa digunakan untuk mengusir berbagai jenis hama tanaman. Tuba, Jenu (Derriseleptica) Tuba, Jenu (Derriseleptica) Bahan yang digunakan bisa dari akar dan kulit kayu. Caranya dengan menumbuk bahan tersebut sampai betul-betul hancur. Kemudian campur dengan air untuk dibuat ekstrak.  Campur setiap 6 (enam) sendok makan ekstrak tersebut dengan 3 liter air.  Campuran ini bisa digunakan untuk mengendalikan berbagai jenis hama tanaman. Temu-Temuan (Temu Hitam, Kencur, Kunyit) temu-temuan Bahan diambil dari rimpangnya, yang kemudian ditumbuk halus dengan dicampur urine (air kencing) sapi. Campuran ini diencerkan dengan air dengan perbandingan 1:2 -

#1. PESTISIDA NABATI (PESNAB)

Gambar
Jenis-Jens Pesnab:  1. ABAMECTIN ( DIZE ALDO ) 2. OBAT WERENG (Dize Aldo) 3. BLAST/HDB/KRESEK (Surya Buana Ahlisembuh) 4. Hama Ulat. (Surya Buana Ahlisembuh) 5. PESNAB PACONG by Ason Husin 6. Rock all in 1 (surya buana ahlisembuh) 7. Racun 8. PENGUSIR TIKUS 9. Mengatasi Keong (dari berbagai sumber komenan di TOA) 10. Anti Virus (Dize Aldo) 11. TEKLIK (POTONG LEHER) PADA TANAMAN PADI 12. BVR 13. Trichoderma sp

BAG 1 : PENGANTAR ANALISIS SUPPLY DEMAND DAGING SAPI/KERBAU

Gambar
PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Analisis Supply Demand Peternakan dilakukan untuk menghitung ketersediaan  komoditi  ternak  terhadap kebutuhan konsumsi masyarakat. Analisis Supply Demand sangat penting untuk terus menerus dilakukan agar supply kebutuhan masyarakat berjalan lancar yang signifikan dengan harga barang dimana bila permintaan kebutuhan meningkat maka harga barang kebutuhan tersebut akan naik. Untuk menjaga keseimbangan antara suplai (produksi) dengan demand (kebutuhan) maka perlu juga dilakukan penghitungan dari sisi suplai (produksi). Proses penghitungan Suplai akan komoditi tersebut selama ini yang dilakukan oleh Dinas Pertanian Kehutanan dan Peternakan Provinsi Kepulauan Riau adalah  berdasarkan laporan  yang  bersumber dari daerah yang direkapitulasi di tingkat kabupaten dan diakumulasi di tingkat propinsi menjadi data produksi ternak Provinsi Kepulauan Riau. Data produksi ternak provinsi Kepulauan Riau yang selama ini dimiliki oleh Dinas Pertania

HERBISIDA ORGANIK

Gambar
Herbisida didasarkan pada perbedaan derajat respon tumbuh- tumbuhan: 1. Herbisida Selektif Herbisida yang bersifat lebih beracun untuk tumbuhan tertentu daripada tumbuhan lainnya.  Contoh : Ametrin, diuron, oksifluorfen, dan klomazon. 2. Herbisida Nonselektif. Herbisida yang beracun bagi semua spesies tumbuhan yang ada.  Contoh : glifosat, glufosinat, paraquat, 2,4-D, MCPA.

UREA CAIR ORGANIK

Gambar
Mengajak petani beralih ke organik sangatlah susah dengan alasan tidak mau repot dan tidak yakin dengan bahan bahan organik dan yg lebih parah hanya mau memakai gratis tidak mau diajarkan tidak mau mencari bahan. Mari kita manfaatkan metode sederhana agar dapat mencari solusi penganti PUPUK UREA KIMIA. Kita bisa menyakinkan beralih ke organik para saudara petani yg ada di Indonesia. Bahan mudah didapat di lahan ,perkarangan, kadang dan dipasar tidak perlu memakai KTP pertanyakan PETANI atau bukan siapa saja bisa membuat. Kalau ada yang gratis mengapa beli, kalau ada yg sehat kenapa pilih yg membuat sakit?

DAFTAR PESERTA DEFENITIV AUSK 2019 DARI KOTA TANJUNGPINANG

Gambar
Selamat kepada peserta Asuransi Usaha Ternak Sapi di Kota Tanjungpinang Karena Permohonannya telah disetujui dan kita, dengan tetap memelihara ternak sapi dengan baik, para peternak tidak perlu lagi khawatir jika pada suatu hari terjadi hal-hal yang tidak di inginkan, seperti KEMATIAN, KEHILANGAN/PENCURIAN DAN KECELAKAAN. Tahun ini, baru mengajukan 74 ekor sapi betina produktif untuk diasuransikan. Berlaku sejak tanggal 15 November 2019 sampai 15 November 2020. Semoga tahun 2020, jumlah sapi yang akan diasuransikan terus bertambah. "DENGAN AUTS, TERNAK AMAN, PETERNAK MAPAN"

INOVASI TEKNOLOGI : PENYEMAIAN PADI

Gambar

SADIMAN: "ORANG GILA" PENCINTA LINGKUNGAN

Gambar

MACHINERY BANK

Gambar

BUDIDAYA KUNYIT( Curcuma domestica Val. )

Gambar
1. SEJARAH SINGKAT Kunyit merupakan tanaman obat berupa semak dan bersifat tahunan (perenial) yang tersebar di seluruh daerah tropis. Tanaman kunyit tumbuh subur dan liar disekitar hutan/bekas kebun. Diperkirakan berasal dari Binar pada ketinggian 1300-1600 m dpl, ada juga yang mengatakan bahwa kunyit berasal dari India. Kata Curcuma berasal dari bahasa Arab Kurkum dan Yunani Karkom. Pada tahun 77-78 SM, Dioscorides menyebut tanaman ini sebagai Cyperus menyerupai jahe, tetapi pahit, kelat, dan sedikit pedas, tetapi tidak beracun. Tanaman ini banyak dibudidayakan di Asia Selatan khususnya di India, Cina Selatan, Taiwan, Indonesia (Jawa), dan Filipina.

PUPUK ORGANIK PADAT (POP) : BOKASI

Gambar
1. Bokasi   Bahan :  Kotoran ayam / sapi / kambing 500 kg  Sekam padi / gergajian kayu 500 kg  Bekatul 20 kg  Abu dapur / abu sekam padi 30 kg  Gula pasir 15 ons  EM4 / mikroorganisme nabati secukupnya  Air secukupnya

MENGENAL MENTERI PERTANIAN SYL

Gambar
Menteri Pertanian RI - Kabinet Indonesia Maju (2019 - 2024)

PENYAKIT BABI: HC DAN ASF

Gambar
Akhir-akhir ini, peternak Babi dihebohkan dengan isu Hog Cholera (kolera babi). Puluhan ribu babi mati mendadak tanpa ada gejala klinis. Bahkan saat ini, penyakit tersebut sudah menyebar di 16 Kabupaten di Sumatera Utara. Total babi yang mati mencapai 10.298 ekor. Angka ini akan terus bertambah seiring dengan lambannya penanganan yang dilakukan. Pemerintah sumatera utara, melalui dinas terkait menyebutkan bahwa kematian babi-babi tersebut disebabkan oleh virus hog cholera. Oleh Balai Veteriner Medan, menyebutkan bawa penyebab kematian babi tersebut adalah Africa Swine Fever (demam babi afrika). 

KUNKER DP3 KE BALAI BESAR DAN BALITNAK KEMENTAN RI

Gambar
A. KUNKER KE BBLITBANG PASCAPANEN KEMENTAN https://serbataniternak.blogspot.com , Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kota Tanjungpinang bersama dengan perwakilan peternak Kota Tanjungpinang pada hari selasa telah mengunjungi Balai Besar Litbang Pascapanen Pertanian. Kunjungan tersebut dipimpimpin oleh Kepala Seksi Peternakan, Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kota Tanjungpinang Dwi Supanti. 

AKSI TIM TUNTAS UPSUS SIWAB KEPRI

Gambar

ANGGUR "JAN ETHES SP1"

Gambar

DAMPAK MUSIM PANCAROBA PADA UNGGAS

Gambar

PAKAN AYAM DARI AMPAS KELAPA

Gambar

KEGIATAN PETERNAKAN DP3 TANJUNGPINANG TAHUN 2017

Gambar

PEDOMAN PEMBENTUKAN BUMP

Gambar

SISTEM PRODUKSI SAPI POTONG

Gambar

ALAT-ALAT REPRODUKSI TERNAK

Gambar

CIRI-CIRI SAPI BIRAHI

Gambar
INGAT A3BC

PERLAKUAN UNTUK BENIH SORGUM

Gambar
Untuk mengatasi benih yg daya tumbuhnya kurang/tidak tumbuh :

BUDIDAYA SORGUM (Shorghum Spp.)

Gambar
Tanaman Sorgum Benih Sorgum SOP Budidaya Sorghum Varietas NUMBU per Hektar 1. Olah Tanah maupun Tanpa Olah Tanah 2. Aplikasikan Asam Humat stlh OT - TOT sebanyak 6L. 3. Tiga hari stlh aplikasi Asam Humat, aplikasikan 2 L Bioboost. 4. Satu bulan pertama Sorghum harus diberikan air (siram). 5. Sebulan sekali diaplikasikan 2 L Bioboost sampai dibulan ke-8. Yang harus diperhatikan pada saat mau Panen : 1. Usia Panen 1 adalah 105 HST. 2. Perhatikan Biji di malai paling bawah sdh terlihat titik hitam pada bulirnya. 3. Potong batang sepanjang 15 cm dr malai paling bawah.  4. Sorghum hrs di jemur selama 3 hr (spt padi). 5. Kandungan air tdk lbh dr 14%. 6. Letakkan dlm suhu kamar (29 derajat C) dan tdk blh diletakkan langsung ke lantai. 7. Panen kedua dan ketiga mengikuti keadaan tanaman tersebut. Bisa 45-75 bisa panen lg stlh panen awal.(ikuti ciri layak panen sprti pada panen pertama) ============================= Oleh: Bapak Fatah & AIP21

UMB-UREA MOLASES BLOCK

Gambar

SILASE

Gambar

HIJAUAN PAKAN TERNAK

Gambar

BUDIDAYA SAPI POTONG

Gambar