HAMA DAN PENGENDALI ALAMINYA



1.      Kutu Putih pada daun atau batang.
Dapat digunakan siung bawang putih yang ditumbuk dan diperas airnya serta dicampurkan dengan air sesuai dosis yang diperlukan. Jika kutu melekat erat pada tanaman, dapat digunakan campuran sedikit minyak kelapa. Semprotkan campuran tersebut pada tanaman yang terserang hama.


kutu putih
2.      Tikus dan Walang Sangit.
Buah jengkol dapat ditebarkan di sekitar tanaman atau di depan lubang sarang tikus. Atau dengan merendam irisan jengkol pada air selama 2 hari. Lalu semprotkan pada tanaman padi yang belum berisi akan menekan serangan walang sangit.


walang sangit

3.      Berbagai Serangga.
Air rebusan cabai rawit yang telah dingin dan dicampur dengan air lagi serta disemprotkan ke tanaman akan mengusir berbagai jenis serangga perusak tanaman. Air rebusan daun kemangi atau daun pepaya yang kering ataupun yang masih segar, juga menjadi pengendali alaminya
tomcat

4.      Aphids.
Air rebusan dari campuran tembakau dan teh dapat mengendalikan aphid pada tanaman sayuran dan kacang-kacangan. Air hasil rebusan di campurkan kembali dengan air sehingga lebih encer.

5.      Nematoda Akar.
Dengan menggunakan bunga kenikir (Bunga Tahi Kotok) yang direndamkan oleh air panas mendidih. Biarkan semalam lalu saring. Hasil saringan tersebut disiramkan ke media tanaman. Penting diperhatikan media yang digunakan mudah dilalui oleh air.
nematoda akar

7.      Mengendalikan Serangga, Nematoda dan Jamur.
Dengan membuat air hasil rendaman tumbukan Biji Nimba dengan air selama tiga hari. Lalu siram pada tanaman, umumnya efektif pada tanaman sayuran.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HERBISIDA ORGANIK