JENIS DAN FUNGSI UNSUR HARA
BAB I
Fungsi Unsur Hara
Tiap-tiap unsur
hara mempunyai fungsi tersendiri dan mempengaruhi proses-proses tertentu dalam
perkembangan dan pertumbuhan tanaman. Berikut ini uraian singkat mengenai
fungsi unsur hara bagi tanaman.
1.
Karbon (C)
Penting sebagai pembangun bahan organik karena sebagian
besar bahan kering tanaman terdiri dari bahan organik, diambil tanaman berupa
C02.
2.
Oksigen (O)
Terdapat dalam bahan organik sebagai atom dan termasuk
pembangunan bahan organik, diambil dari tanaman berupa C02, sumbernya tidak
terbatas dan diperlukan untuk bernafas.
3.
Hidrogen (H)
Merupakan elemen pokok pembangunan bahan organik,
sumbernya dari air dan jumlahnya tidak terbatas.
4.
Nitrogen (N)
Diambil dan diserap oleh tanaman dalam bentuk: NO3- NH4+
Fungsi nitrogen
bagi tanaman adalah:
a.
Diperlukan
untuk pembentukan atau pertumbuhan bagian vegetatif tanaman, seperti daun,
batang dan akar.
b. Berperan
penting dalam hal pembentukan hijau daun yang berguna sekali dalam proses
fotosintesis.
c.
Membentuk
protein, lemak dan berbagai persenyawaan organik.
d. Meningkatkan
mutu tanaman penghasil daun-daunan.
e. Meningkatkan
perkembangbiakan mikro-organisme di dalam tanah.
Sumber nitrogen
adalah:
a.
Terjadi
halilintar di udara ternyata dapat menghasilkan zat nitrat, yang kemudian
dibawa air hujan meresap ke bumi.
b. Sisa-sisa
tanaman dan bahan-bahan organis.
c.
Mikrobia atau
bakteri-bakteri.
d. Pupuk buatan
seperti Urea dan ZA
5. Fosfor (P)
Diambil dan diserap oleh tanaman dalam bentuk: H2PO4-
HPO4–
Peran fosfor dalam tanaman adalah:
a.
Merangsang
pertumbuhan akar, khususnya akar benih/tanaman muda.
b. Mempercepat
serta memperkuat pertumbuhan tanaman muda menjadi tanaman dewasa dan menaikkan
prosentase bunga menjadi buah/biji.
c.
Membantu
asimilasi dan pernafasan sekaligus mempercepat pembungaan dan pemasakan buah,
biji atau gabah.
d. Sebagai bahan
mentah untuk pembentukan sejumlah protein tertentu.
6.
Kalium (K)
Diambil dan
diserap tanaman dalam bentuk: K+
Fungsi kalium
bagi tanaman adalah:
a.
Membantu
pembentukan protein dan karbohidrat.
b. Berperan
memperkuat tubuh tanaman, mengeraskan jerami dan bagian kayu tanaman, agar
daun, bunga dan buah tidak mudah gugur.
c.
Meningkatkan
daya tahan tanaman terhadap kekeringan dan penyakit.
d. Meningkatkan
mutu dari biji/buah.
Sumber-sumbernya adalah:
a.
Beberapa jenis
mineral
b. Sisa-sisa
tanaman dan lain-lain bahan organis.
c.
Air irigasi
serta larutan dalam tanah.
d. Pupuk buatan seperti
KCl dan ZK.
e. Abu tanaman,
misalnya abu daun teh muda mengandung sekitar 50% K2O.
7.
Kalsium (Ca)
Diambil dan
diserap oleh tanaman dalam bentuk: Ca++
Fungsi kalsium
bagi tanaman adalah:
a.
Merangsang
pembentukan bulu-bulu akar.
b. Berperan dalam
pembuatan protein atau bagian yang aktif dari tanaman.
c.
Memperkeras
batang tanaman dan sekaligus merangsang pembentukan biji.
d. Menetralisir
asam-asam organik yang dihasilkan pada saat metabolisme.
e. Kalsium yang
terdapat dalam batang dan daun dapat menetralisirkan senyawa atau suasana
keasaman tanah.
8.
Magnesium (Mg)
Diambil dan
diserap oleh tanaman dalam bentuk: Mg++
Fungsi
magnesium bagi tanaman adalah:
a.
Magnesium
merupakan bagian tanaman dari klorofil.
b. Merupakan salah
satu bagian enzim yang disebut organic pyrophosphatse dan carboxy peptisida.
c.
Berperan dalam
pembentukan buah.
Sumber-sumber
magnesium adalah:
a.
Batuan kapur (dolomit limestone) CaCO3MgCO3.
b. Garam Epsom (epsom salt) MgSO4 7H2O
c.
Kleserit
MgSO4 H2O
d. Magnesia MgO
e. Zat ini berasal
dari air laut yang telah mengalami proses sedemikian:
Mg Cl2 + Ca(OH)2 —— Mg (OH)2 + Ca Cl2
Mg (OH)2 —— panas —— Mg O + H2O
f.
Terpentin
Mg3SiO2 (OH)4
g.
Magnesit MgCO3
h. Karnalit
MGCl2KCl 6H2O
i.
Basic Slag.
j.
Kalium
Magnesium Sulfat (Sulfat of Potash
Magnesium).
9.
Belerang (S)
Diambil dan
diserap oleh tanaman dalam bentuk: SO4-
Fungsi belerang
bagi tanaman adalah:
a.
Berperan dalam
pembentukan bintil-bintil akar.
b. Merupakan unsur
yang penting dalam beberapa jenis protein dalam bentuk cystein, methionin serta
thiamine.
c.
Membantu
pertumbuhan anakan produktif.
d. Merupakan
bagian penting pada tanaman-tanaman penghasil minyak, sayuran seperti cabai, kubis
dan lain-lain.
e. Membantu
pembentukan butir hijau daun.
Sumber-sumber
belerang adalah:
a.
Sisa-sisa
tanaman dan lain-lain bahan organis.
b. Bahan ikutan
dari pupuk anorganik (buatan) seperti pupuk ZA dan pupuk Superfosfat.
Diambil dan
diserap oleh tanaman dalam bentuk: Fe++
Fungsi hara
besi bagi tanaman adalah:
a.
Zat besi
penting bagi pembentukan hijau daun (klorofil).
b. Berperan
penting dalam pembentukan karbohidrat, lemak dan protein.
c.
Zat besi
terdapat dalam enzim catalase, peroksidase, prinodic hidroginase dan cytohrom
oxidase.
Sumber-sumber
besi adalah:
a.
Batuan mineral
Khlorite dan Biotit.
b. Sisa-sisa
tanaman dan lain-lain bahan organis.
11. Mangan (Mn)
Diambil dan
diserap oleh tanaman dalam bentuk: Mn++
Fungsi mangan
bagi tanaman adalah:
a.
Untuk
pembentukan protein dan vitamin terutama vitamin C.
b. Berperan
penting dalam mempertahankan kondisi hijau daun pada daun yang tua.
c.
Berperan
sebagai enzim peroksidase dan sebagai aktivator macam-macam enzim.
d. Berperan
sebagai komponen penting untuk lancarnya proses asimilasi.
Sumber-sumber
mangan adalah:
a.
Batuan mineral
Pyroluste Mn O2.
b. Batuan mineral
Rhodonite Mn SiO3.
c.
Batuan mineral
Rhodochrosit Mn CO3.
d. Sisa-sisa tanaman
dan lain-lain bahan organis.
12. Tembaga (Cu)
Diambil dan
diserap oleh tanaman dalam bentuk: Cu++
Fungsi tembaga
bagi tanaman adalah:
a.
Diperlukan
dalam pembentukan enzim, seperti ascorbic acid oxydase, lacosa, butirid coenzim
a. dehidrosenam.
b. Berperan
penting dalam pembentukan hijau daun (khlorofil).
13. Zink (Zn)
Diambil dan
diserap oleh tanaman dalam bentuk: Zn++
Fungsi hara
seng bagi tanaman adalah:
a. Dalam jumlah
yang sangat sedikit dapat berperan dalam mendorong perkembangan pertumbuhan.
b. Diperkirakan
persenyawaan Zn berfungsi dalam pembentukan hormon tumbuh (auxin) dan penting bagi keseimbangan fisiologis.
c.
Berperan dalam
pertumbuhan vegetatif dan pertumbuhan biji/buah.
Dalam tanah,
seng terdapat dalam bentuk:
a.
Sulfida Zn S
b. Calamine Zn CO3
Diambil dan
diserap oleh tanaman dalam bentuk: Mo O4-
Fungsi hara
molibdenum bagi tanaman adalah:
a.
Berperan dalam
mengikat (fiksasi) N oleh mikroba pada leguminosa.
b. Sebagai
katalisator dalam mereduksi N.
c.
Berguna bagi
tanaman jeruk dan sayuran.
Molibdenum
dalam tanah terdapat dalam bentuk Mo S2.
15. Boron (Bo)
Diambil dan
diserap oleh tanaman dalam bentuk: Bo O3-
Fungsi boron
bagi tanaman adalah:
a.
Bertugas
sebagai transportasi karbohidrat dalam tubuh tanaman.
b. Meningkatkan
mutu tanaman sayuran dan buah-buahan.
c.
Berperan dalam
pembentukan/pembiakan sel terutama dalam titik tumbuh pucuk, juga dalam
pembentukan tepung sari, bunga dan akar.
d. Boron
berhubungan erat dengan metabolisme Kalium (K) dan Kalsium (Ca).
e. Unsur hara Bo
dapat memperbanyak cabang-cabang nodule untuk memberikan banyak bakteri dan
mencegah bakteri parasit.
Boron dalam
tanah terdapat dalam bentuk:
a.
Datolix Ca
(OH)2 BoSiO4
b. Borax Na2 Bo4 O2
10H2O
16. Khlor (Cl)
Diambil dan
diserap oleh tanaman dalam bentuk: Cl-
Fungsi khlor
bagi tanaman adalah:
a.
Memperbaiki dan
meninggikan hasil kering dari tanaman seperti: tembakau, kapas, kentang dan
tanaman sayuran.
b. Banyak
ditemukan dalam air sel semua bagian tanaman.
c.
Banyak terdapat
pada tanaman yang mengandung serat seperti kapas, sisal.
Disamping ke-16
unsur hara di atas masih ada unsur-unsur lain yang berhubungan erat dengan
tanaman, yaitu:
1.
Natrium (Na)
Natrium dapat memperbaiki pertumbuhan tanaman apabila
tanaman yang dimaksud menunjukkan gejala kekurangan Kalium (K).
Natrium dalam proses fisiologi dengan K, yaitu
menghalangi atau mencegah pengambilan/penyerapan K yang berlebihan.
2.
Silikum (Si)
Tanaman rumput-rumputan, seperti alang-alang dan padi
ternyata banyak yang menyerap Si.
Dibandingkan dengan unsur hara N dan P, ternyata Si dalam
tanaman lebih besar jumlahnya.
3.
Nikel (Ni)
Unsur ini merupakan aktifator daripada enzim, dalam
bentuknya yang kecil dapat mempercepat pertumbuhan tanaman.
4.
Titan (Ti)
Unsur Titan selalu terdapat dalam tanaman, dan banyak
terdapat pada nodula dan legum. Dengan pemberian Ti SO4 nodula akan bertambah
sedangkan fiksasi menjadi lebih meningkat.
5.
Selenium (Se)
Jumlah yang berlebihan tidak menimbulkan kerusakan bagi
tanaman, akan tetapi menimbulkan keracunan bagi binatang yang memakan tumbuhan
tersebut.
6.
Vanadium (V)
Berfungsi mempercepat reproduksi azotobacter yang
mengakibatkan meningkatnya fiksasi N dari udara.
7.
Argon (Ar)
Unsur Argon dibutuhkan tanaman untuk menunjang
pertumbuhan dan perkembangannya. Kelebihan unsur ini dapat menyebabkan
keracunan pada tanaman. Keracunan akar oleh Argon banyak terdapat pada tanah
persawahan.
8.
Yodium (I)
Unsur yodium walaupun keadaannya sedikit ternyata
diperlukan bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang sehat.
Komentar
Posting Komentar